Pesepeda Apresiasi Sarana Road Bike di JLNT Kampung Melayu -Tanah Abang
Penyediaan sarana untuk Road Bike di Jalan Layang Non Tol (JLNT) Kampung Melayu-Tanah Abang, mendapatkan apresiasi dari warga pengguna sepeda. Apalagi kini ada perpanjangan jalur sepeda hingga Flyover Saharjo, Tebet, Jakarta Selatan.
Untuk melintas di jalan layang tersebut harus memiliki stamina yang prima
Salah satunya adalah Lutfi, pesepeda warga Duren Sawit, Jakarta Timur. Menurut pria berusia 43 tahun ini, kondisi JLNT Kampung Melayu-Tanah Abang yang penuh pemandangan gedung-gedung pencakar langit dan berkelok-kelok, menjadi nilai lebih bagi pesepeda road bike atau sepeda balap yang melintas di atasnya.
"Setiap Ahad saya keliling Jakarta menggunakan sepeda untuk olahraga sambil berwisata. Dengan penyediaan JLNT Kampung Melayu-Tanah Abang ini, kita merasakan aman dan nyaman," katanya.
Minggu 30 Mei, Road Bike JLNT Kampung Melayu-Tanah Abang Diuji Coba LagiDia mengaku, baru mengetahui jika ada penambahan luas area jalur sepeda di kawasan tersebut pada hari ini. Jalur ini, katanya, sangat bermanfaat bagi penggemar sepeda berolahraga.
"Setiap hari Minggu saya keliling Jakarta dengan jarak tempuh 100-150 kilometer untuk olahraga. Setiap hari saya selalu sendiri bersepeda," lanjut Lutfi.
Hal senada diutarakan Anita (34), pesepeda asal Jatinegara, Jakarta Timur. Bersama kawan-kawannya, dia telah memanfaatkan JLNT Kampung Melayu-Tanah Abang ini untuk olahraga sepeda.
Diakuinya, untuk melintas di jalan layang tersebut harus memiliki stamina yang prima dan sepeda yang digunakan harus kuat. Karena jalan tanjakannya cukup panjang, sehingga butuh tenaga ekstra.
"Kalau mau melintas di JLNT Kampung Melayu-Tanah Abang ya fisik harus kuat karena tanjakannya cukup panjang. Tentu didukung dengan sepeda yang kuat. Kalau sekiranya tidak kuat mending cari jalan lainnya saja," tandasnya.